Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab menjanjikan bahwa jemaah Haji tahun ini akan mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.
Menurut Saiful, asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan.
Baca juga: Asrama Haji Indramayu Siap Layani 8.968 Jamaah yang Berangkat dari Bandara Kertajati
"Jika setelah masuk asrama wafat, jemaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada hitungannya. Tahun lalu tidak ada asuransi kecelakaan, tahun ini ada," kata Saiful Mujab di Asrama Haji Indramayu, Jumat (5/5/2023) malam.
Kemudian ada juga extra cover yang memungkinkan jemaah yang wafat di pesawat mendapatkan extra cover sebesar Rp 125 juta.
"Ada juga extra cover. Jemaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp 125 juta. Ini bagian dari upaya perlindungan jemaah," sambungnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menambahkan jamaah haji tahun ini ada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Sebanyak 30.235 jemaah berasal dari 20 kabupaten/kota akan berangkat dari Embarkasi Bekasi. Mereka terbagi dalam 72 kelompok terbang (kloter).
Baca juga: Kemenag Sebut 14.356 Jamaah Haji Belum Melunasi BIPIH, 12 Mei 2023 Jadi Batas Akhir Pelunasan
Sebanyak 8.968 jemaah berangkat dari Embarkasi Indramayu dalam 24 kloter.
Mereka berasal dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kab Majalengka, Kab Indramayu, Kab Kuningan, Kab Subang, dan Kab Sumedang.
"Kami siapkan dua tower di asrama haji Indramayu dengan 200 kamar. Setiap kamar kapasitas empat orang sehingga total bisa menampung 800 jemaah," tandasnya.