Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 16 kloter gelombang pertama jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Madinah.
Hal ini menandai operasional kesehatan haji daerah kerja (Daker) Madinah pun mulai.
Seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Emergency Medical Team (EMT), Tim Promosi Kesehatan, Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan, serta Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Baca juga: Tak Hanya Pengobatan Ilmiah, KKHI Ternyata Juga Pakai Terapi Kurma ala Nabi ke Jemaah Haji Indonesia
Khusus untuk KKHI layanan ini beroperasi 24 jam.
KKHI di Madinah akan melayani jemaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
Proses rujukan jemaah ke KKHI dapat dilakukan melalui TKH di setiap kloter atau bisa menghubungi call center KKHI Madinah 2023 pada nomor +966547323785.
Baca juga: Antisipasi Suhu Panas di Arab Saudi, KKHI Sediakan 30 Rompi Penurun Suhu untuk Jemaah Haji Indonesia
Mengutip dari Kementerian Kesehatan, seluruh layanan KKHI Madinah ditujukan untuk jemaah haji dan tidak dipungut biaya.
“Kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh jemaah haji kita, agar para tamu Allah dapat menjalankan ibadah dengan lancar,” ujar Kasie Kesehatan Daker Madinah dr. Alfarizi, Kamis (25/5/2023).
Seluruh jemaah haji dapat mengakses layanan kesehatan mulai dari pondokan, dimana telah disiagakan tenaga kesehatan kloter (TKH).
Untuk keperluan kegawatdaruratan, EMT yang dilengkapi dengan ambulans juga disiagakan sekitar pondokan jemaah.
Selain itu, disiapkan pula pos kesehatan khusus di pintu 21 Masjid Nabawi.
Baca juga: Keluhkan Pusing dan Mual, Jemaah Calon Haji Ini Menjalani Perawatan di KKHI Madinah
Pos ini disiagakan satu dokter dan satu perawat lengkap dengan obat-obatan setiap hari di waktu ibadah.
Oleh karenanya, jika saat menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi, jemaah haji merasa sakit maka dapat menuju pintu 21 untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan.