News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2023

Kementerian Agama Berikan Tips Supaya Koper Jemaah Haji Tidak Tertukar Saat di Tanah Suci

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas merapikan koper calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5/2023). Sebanyak 393 calon jamaah haji yang terdiri atas 165 jamaah laki-laki, 220 jamaah perempuan dan 8 petugas ibadah haji tiba di Asrama Haji Pondok Gede untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan menuju Tanah Suci. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Para jemaah haji yang mengikuti penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi ternyata memperoleh koper bagasi yang memiliki desain berbeda dari tahun sebelumnya.

Kali ini, para jemaah itu masing-masing diberikan koper bagasi yang menampilkan desain dan material lebih bagus, bahkan dilengkapi pula dengan roda.

Sehingga memudahkan para jemaah haji dalam memindahkan atau menggeser koper mereka.

Selain itu, untuk melindungi koper tersebut dari kerusakan atau noda, terdapat sarung (cover) yang membalut koper-koper itu.

Namun cover tersebut memiliki warna yang seragam yakni merah dan putih, ini merupakan penanda bahwa jemaah yang menunaikan ibadah Haji itu berasal dari Indonesia

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan bahwa koper yang diberikan kepada para jemaah haji kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini, bentuk koper jemaah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kopernya lebih bagus dan ada rodanya. Hanya saja, sarungnya sama (semua) berwarna merah putih," kata Saiful Mujab, di Media Center Haji (MCH), Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Lalu bagaimana agar koper tersebut tidak tertukar dengan koper milik jemaah lainnya?

Saat ini, pemerintah Indonesia telah menggunakan teknologi untuk memudahkan jemaah Haji maupun petugas dalam mengenali koper-koper itu, sehingga koper tidak tertukar satu dengan lainnya.

Setidaknya ada dua tanda yang digunakan untuk bisa mengenali koper jemaah.

Yang pertama adalah melalui id card atau tanda pengenal berupa barcode yang dapat dilakukan scan melalui aplikasi Haji Pintar.

Setelah dilakukan scan barcode, maka akan muncul sejumlah informasi penting mengenai data diri jemaah pemilik koper tersebut, mulai dari nama, kloter hingga di mana penginapan yang dihuni jemaah itu.

"Di setiap koper besar bagasi dan kabin, ada id card atau pengenal selain di diri jemaah, berupa barcode. Jemaah bisa cek isi id card (barcode) nya melalui apikasi Haji Pintar, di situ akan muncul nama, kloter dan pemondokan jemaah," jelas Saiful Mujab.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini