TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta Kementerian Kesehatan menambah tenaga medis untuk membantu layanan kesehatan para jemaah haji di Tanah Suci.
Selain itu, Muhadjir Effendy juga meminta peningkatan sarana dan prasarana fasilitas dasar di ICU serta dukungan layanan medis KKHI bagi jemaah haji.
“Saya sudah menyampaikan ke Bapak Menkes untuk dapat melakukan pemetaan kembali antara jumlah orang dan jumlah kamar di KKHI agar lebih nyaman dan tidak terlalu padat," ujar Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Selasa (6/6/2023).
Dirinya juga meminta agar petugas haji dan petugas kesehatan secara proaktif berkeliling mendatangi kamar jemaah haji dan di lokasi area Masjidil Haram untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia, khususnya lansia.
"Petugas haji harus memastikan jemaah lansia ataupun yang berisiko tinggi memiliki tanda yang jelas agar dapat secara cepat ditangani," ucap Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga mengatakan perlu disediakan makanan dengan menu khusus bagi jemaah yang memiliki riwayat sakit serta lansia.
Hal ini sangat penting mengingat 67.000 jemaah telah berusia 65 tahun ke atas atau berkisar 30 persen dari total 229.000 jamaah haji Indonesia.
Baca juga: Kabid Kesehatan PPIH Temukan Jemaah Haji yang sudah Tiba di Tanah Suci Tapi Masih Merasa di Kampung
Pemerintah, kata Muhadjir, akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada jemaah haji lansia.
Melalui tagline Haji Ramah Lansia, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat diakses dengan mudah oleh lansia.