Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi menutup operasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 pada Sabtu (5/8/2023).
Kedatangan kelompok terbang (kloter) Debarkasi Surabaya (SUB) 88 mengakhiri operasional haji tahun ini.
Gus Yaqut menyampaikan hingga akhir musim operasional haji, masih ada 77 jemaah yang dirawat di Arab Saudi, dan 1 jemaah haji hilang masih belum ditemukan.
Sedangkan jemaah haji wafat tercatat hingga 773 orang.
Jumlah jemaah haji yang gugur terdiri dari 752 jemaah haji reguler dan 18 jemaah haji khusus serta 3 jemaah haji furoda atau jemaah yang menggunakan visa haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Jemaah wafat sampai hari ini ada 773 jemaah terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji khusus, dan 3 jemaah haji furoda," kata Gus Yaqut dalam konferensi pers, Sabtu (5/8/2023).
Jemaah haji wafat tertua berusia 98 tahun sebanyak 2 orang dan termuda berusia 42 tahun sebanyak 6 orang.
"Kami mencatat jemaah yang paling sepuh yang wafat berusia 98 tahun ada 2 orang, dan jemaah termuda yang wafat 42 tahun ada 6 orang jemaah yang wafat," ungkap menteri agama.
Sebagaimana diketahui Indonesia pada musim haji tahun 2023 mendapatkan kuota 221 ribu yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Kemudian ada tambahan 8 ribu kuota sehingga total jemaah haji Indonesia tahun 2023 sebesar 229 ribu.
Adapun masih ada 38 jemaah haji Indonesia berada di Arab Saudi.
Mereka tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.
Ada 31 jemaah yang masih dirawat di RSAS di Makkah dan 8 jemaah di RSAS di Jeddah.
Nantinya jemaah yang sudah mendapatkan izin kelayakan terbang akan dipulangkan ke Tanah Air.