News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Dokter Sarankan 10 Obat-obatan Ini Dibawa Jemaah Haji saat Berangkat ke Tanah Suci

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada sejumlah penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di tanah suci, berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH). Seperti, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Beberapa hari lagi, jemaah haji Indonesia akan bertolak menuju Arab Saudi.

Di tengah cuaca panasnya Tanah Saudi, jemaah haji harus mencegah tubuhnya tetap sehat dan fit.

Ada sejumlah penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di tanah suci, berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH)

Seperti, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah

Baca juga: Inspiratif, Loper Koran Naik Haji dengan Nabung Selama 11 Tahun, Sisihkan Puluhan Ribu Tiap Hari

Kemudian, gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, yang disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai.

Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana menyebut bahwa dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jemaah tidak cukup minum air.

"Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," tutur dr. Leksmana seperi dikutip pada Jumat (10/5/2024).

Ia menambahkan, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.

"Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi." ujarnya.

Juga terdapat penyakit kronis yang bisa jadi dialami jemaah. Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.

"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah." terang dr. Leks.

Untuk itu, ia merekomendasikan beberapa obat yang disarankan untuk dibawa oleh jemaah haji, yaitu:

1. Obat Antidiare,

2. Obat Pencernaan,

3. Obat Pereda Nyeri,

4. Obat Alergi,

5. Obat untuk Masalah Kulit,

6. Obat flu dan batuk,

7. Obat Pribadi, obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya.

Adapun jemaah haji Indonesia mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.

Tahun ini Indonesia mendaparkan jatah sebanyak 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Data Kemenag mencatat tahun ini ada sekitar 45.000 jemaah haji reguler dengan usia 65 tahun ke atas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini