Isinya dikeluarkan satu per satu.
“Laa.. Laaa,” Si penjaga X-Ray minta yang lain dikeluarkan.
Hingga akhirnya Yudi Mulyadi mengeluarkan kerak koper.
Beberapa pria berseragam sama dengan si penjaga mesin X-Ray berdatangan.
Sebuah bungkusan hitam dikeluarkan dari
koper jemaah itu. Mata si penjaga X-Ray melotot. Lalu dia pelototi jemaah yang punya koper lalu meminta membuka bungkusan hitam.
Si jemaah tetap tenang. Dia bukan pengikat ujung kain hitam pekat itu lalu keluarkan isinya.
Si penjaga X-Ray tertawa kencang. Teman-temannya juga tertawa.
“Wah, ternyata Alquran. Dia pasti kira jimat,” kata Yudi Mulyadi.
Ruangan terminal Fast Track seketika hingar bingar. Suara tawa PPIH Arab Saudi tak kalah nyaring dari gerak para penjaga mesin X-Ray.
Yang dicurigai jimat itu adalah Alquran yang terjilid per juz. Ada 30 jilid.
Kain hitam yang dipakai membungkus kitab suci itu memancing kecurigaan penjaga mesin X-Ray.
“Untung bukan jimat. Kalau jimat, selesai jemaah itu,” ujar pelaksana MCH 2024 PPIH Arab Saudi.
Terpisah, Konsul Konsulat Jenderal RI Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary, mengingatkan lagi bahaya membawa jimat masuk Arab Saudi.