Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia semakin banyak memadati Kota Makkah Arab Saudi. Mereka beramai-ramai menjalankan ibadah umrah di Masjidil Haram.
Saat jemaah tiba di kawasan Masjidil Haram akan banyak terlihat orang menawarkan jasa sewa kursi roda.
Pantauan Tribunnews.com, Rabu (22/5/2024) malam, para pendorong kursi roda ini tak sedikit mendekati bus-bus pengangkut jemaah haji, termasuk bus salawat yang biasa dipakai jemaah haji Indonesia.
Kursi roda ini sangat diperlukan karena diantara para jemaah tidak sedikit lansia yang tentu memerlukan bantuan saat melaksanakan rangkaian ibadah umrah, mulai tawaf (mengelilingi Kakbah) hingga saat sai dari bukit Safa ke Marwa.
Mengingat ibadah ini menguras tenaga, para lansia memanfaatkan sewa jasa kursi kursi roda.
Lantas, bagaimana cara menyewa kursi roda ini?
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makkah , Khalilulrahman memberikan imbauan agar jemaah cermat memilih jasa dorong kursi roda ini.
"Kepada jemaah haji yang ingin tawaf dan sai di Masjidil Haram agar menggunakan Sewa jasa kursi roda yang resmi," kata Khalilulrahman kepada Tribunnews.com, Kamis (23/5/2024) pagi.
Kadaker Makkah saat memberikan pernyataan kepada Tim Media Center Haji (MCH) mengingatkan jasa dorong resmi ini sangat penting dicatat, karena demi keselamatan dan kenyamanan jemaah haji.
Bagaimana menandai jasa dorong kursi roda yang resmi?
Baca juga: Jemaah Haji Wajib Siapkan Diri Hadapi Cuaca Panas, Antisipasi Sakit Berat
"Ada tanda yang wajib dikenali. Tandanya petugas jasa dorong kursi roda resmi mereka memakai rompi," terangnya.
Rompi yang dipakai, ada beberapa sesuai waktu operasional mereka.
Jika pagi hari, petugas memakai rompi yang warnanya abu-abu dan hijau lumut.