Laporan Wartawan Tribunnews.com Anita K Wardhani dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Sudah 12 hari jemaah haji Indonesia secara bergelombang datang untuk ibadah umrah di Kota Makkah.
Seolah tak ingin menyia-nyiakan waktu di Kota Makkah dengan beribadah di Masjidil Haram untuk melakukan ibadah umrah.
Baca juga: Suhu di Makkah Capai 43 Derajat, Ini Jam Ideal untuk Laksanakan Umrah Wajib
Hal ini diakui Kepala Daker Makkah, Khalilulrahman. Menurutnya, ada fenomena saat ini jemaah haji hampir setiap hari melakukan ibadah umrah ke Masjidil Haram.
Ia mengingatkan kepada jemaah agar tidak memaksakan ibadah umrah secara berlebihan dan lebih mementingkan kesehatan.
"Kami mendapat informasi, tidak sedikit jemaah yang sangat bersemangat melaksanakan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram. Kami mengimbau agar sebelum puncak haji tidak memaksakan umrah sunh yang berlebihan," pesan Khalilulrahma, Kadaker Makkah.
Baca juga: Kota Makkah Makin Ramai 2 Pekan Jelang Puncak Haji, 65 Persen Jemaah Indonesia Sampai Tanah Suci
Jemaah diminta fokus menyiapkan fisik dan menyimpan tenaga sampai puncak haji untuk wukuf di Arafah.
"Sementara puncak haji masih lama jangan memaksakan diri umrah berlebih-lebihan, demi kesehatan, keselamatan," tambah Khalil.
Khalil menegaskan hakikatnya ke Tanah Suci ini untuk ibadah haji.
"Jangan sampai umrah berlebihan tapi saat puncak haji justru sakit," tegas Khalil.
Berulangkali, Khalil mengungkapkan ketegasan dan harapannya agar kondisi jemaah haji prima sehingga ibadah haji pun sempurna.
"Kami mengimbau jangan melaksanakan ibadah umrah berlebihan yang akan mengganggu kesehatan jemaah haji," pungkas Khalil.
Kota Makkah Semakin Ramai 2 Pekan Jelang Puncak Haji
Jalan-jalan di kota pusatnya ibadah haji ini dari pantauan Tribunnews.com semakin ramai.
Toko-toko di sepanjang jalur pemondokan jemaah dari berbagai negara terlihat ramai.