Sementara untuk kasur, kata dia, ukurannya sudah sesuai dengan kontrak yang disepakati.
“Saya kira sudah sesuai kontrak, ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan masyariq,” ujarnya.
Fasilitas Lansia dan Disabilitas
Setelah di Arafah, Menag bersama rombongan meninjau Muzdalifah dan juga Mina.
Sama dengan di Arafah, Menag pun menaruh perhatian dengan kondisi toilet. Saat di Mina, Menag sempat mempertanyakan akses bagi disabilitas.”
“Ini kok cuma tangga saja, untuk disabilitasnya mana?,” tanyanya yang lalu dijelaskan pihak masyariq bahwa akses disabilitas berada di ujung lainnya.
Namun demikian. secara umum fasilitas untuk pelayanan jemaah sudah baik dan lancar.
“Sudah banyak perbaikan yang dilakukan masyariq, sekarang kita tinggal tawakal, berserah diri pada kebesaran Allah. Semoga layanan haji yang beberapa hari ke depan di Armuzna berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
”Segala upaya sudah kita lakukan. Kita juga sudah cek semua fasilitas. Banyak perubahan yang dilakukan pihak mashariq.
Sekarang tinggal Bismillaahi Tawakkaltu Alallaah. Kita bertawakkal kepada Allah. Semoga layanan ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan makin baik,” katanya.
Dia membeberkan hasil pengecekannya di sejumlah maktab jamaah Indonesia di Arafah. Secara umum, fasilitas yang disiapkan sudah baik.
Salah satunya soal ketersediaan MCK. Selain jumlahnya lebih banyak dibanding tahun lalu, space-nya juga lebih luas.
Demikian pula soal kualitas tenda penginapan bagi jemaah di Arafah.
Gus Men mengakui Kemanag sebenarnya ingin semua tenda bisa berfasilitas baru.
"Tapi waktunya tidak cukup. Kami upayakan, semoga tahun depan semua tenda jamaah kita sudah seperti ini,” katanya.
Meski demikian, Yaqut memastikan semua tenda jamaah Indonesia sudah layak.
Konsumsi Selama di Armuzna
Tahun ini, Kemenag RI memang memberikan layanan anyar bagi jemaah selama masa puncak haji. Di mana, semua jemaah bakal mendapatkan jatah konsumsi penuh di Armuzna.