Dalam simulasi ditunjukan kartu nusuk jemaah dipindai atau discan oleh petugas dari Mahsraiq lalu masuk bus.
Setelah bus terisi jemaah dengan kartu nusuk yang terscan, maka selamnjutnya dilakukan penyegelan bus dengan stiker barcode.
Baca juga: Daftar Tanggal Penting Penyelenggaraan Puncak Ibadah Haji 1445 H/2024 M
Respon Timwas DPR Soal Rencana Darurat Saat Puncak Haji
Sementara itu Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus menyatakan pihaknya menyerahkan prosesi saat puncak haji di Armuzna nanti kepada Kemenag.
“Kami dari Timwas DPR menyerahkan kepada Kemenag untuk bagaimana prosesi saat puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) agar bisa berjalan, kita serahkan kepada beliau. karena jika tak berjalan sesuai yang direncanakan tentu akan berdampak pada kami kami dan jemaah,” ujarnya.
Mengenai smart card yang belum diterima seluruh jemaah, Lodewijk pun menyerahkan pada Menag.
Pihak Timwas katanya sudah mendengar bagaimana rencana darurat Kemenag di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Sejauh ini kami sudah dengar sejauh mana rencana darurat mengatasinya sudah kami dengar langkah-langkahnya,” katanya.