Laporan Wartawan Tribunews.com, Anita K Wardhani dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah pada Jumat (14/6/2024).
Sejak pagi, pantauan Tribunnews.com, jemaah terlihat tak banyak membawa barang bawaan untuk ke Arafah.
Mereka membawa perlengkapan pribadi secukupnya, hanya perlengkapan mandi, alat ibadah seperti sajadah juga makanan ringan.
"Kami tak bawa makanan banyak, cuma bawa alat mandi, sajadah, makanan kering saja kaya roti, biskut, tak perlu bawa beras. Kan dapat makan di Arafah, alahmdulillah," kata Sauni seorang jemaah haji.
"Sudah sarapan enak sarapannya juga," katanya.
Diketahui, konsumsi jadi fasilitas yang diberikan pada jemaah haji Indonesia sejak 8 Dzulhijjah 1445 H/14 Juni 2024 15 kali makan.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Jumat (14/6/2024), mengatakan pemerintah memerhatikan konsumsi jemaah haji Indonesia hingga saat diberangkatkan menuju Arafah dari hotel di Makkah.
"Selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, seluruh jemaah haji Indonesia akan mendapat paket 15 kali makan dan satu kali snack berat. Snack berat itu akan dibagikan di Arafah untuk dikonsumsi di Muzdalifah," tandas Subhan.
Jemaah mendapatkan makan siang dan malam di Arafah pada 8 Dzulhijjah.
Pada malam harinya, jemaah juga akan mendapatkan snack berat di Arafah untuk bergeser ke Muzdalifah.
Bersamaan dengan itu, lalu petugas haji juga akan membagikan krikil untuk melempar jumrah.
Selanjutnya pada 10-12 Dzulhijjah 1445 H atau 16-18 Juni 2024, jamaah akan mendapatkan konsumsi penuh pada pagi, siang, dan malam.
Sementara, pada 13 Dzulhijjah 1445 H atau 19 Juni 2024, pihak Masyariq hanya akan menyediakan makan pagi.
Sedangkan siang harinya akan mendapatkan makanan siap saji dari penyedia katering di hotel. Pada malam harinya pada pukul 19.00-19.00 WAS, penyedia katering akan kembali mendapatkan makanan biasa.