Laporan Sriwijaya Post, H Azwir Ahmad dari Mekkah
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH- Meski hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Mina tapi tidak menyurutkan jemaah haji untuk lempar jumroh. Jumat (19/11) ratusan ribu jemaah haji melakukan lontar jumroh dengan semangat. Suara takbir terdengar bersahutan saat tangan mengayun untuk melontar batu ke arah jamarat .
"Jemaah bersyukur bisa menyelesaikan nafar awal dengan lancar. Rasa khawatir hilang sudah ketika lontaran terakhir selesai dilakukan," ujarnya.
Jamaah haji yang memilih Nafar Awal, Kamis (18/11), mengakhiri mabit (bermalam) dan melontar jumroh di Mina. Mereka mulai bergerak kembali ke Mekkah. Sementara mereka yang memilih Nafar Tsani masih bermalam dan melontar jumrah sekali lagi hingga Jumat (19/11).
Wartawan Sriwijaya Post, H Azwir Ahmad dari Mekkah melaporkan, Nafar maksudnya rombongan atau gelombang keberangkatan haji meninggalkan Mina. Jamaah yang memilih Nafar Awal menyelesaikan
semua kewajiban hajinya di Mina sampai hari kedua Tasyrik atau 12 Dzulhijah.
Sedangkan Nafar Tsani menyelesaikan ibadah di Mina pada 13 Dzulhijah baru kemudian meninggalkan Mina. Menurutnya, pagi kemarin usai subuh atau sekitar pukul 05.10 WAS, suhu Mina terasa dingin setelah malam harinya diguyur hujan.
Angin yang cukup kencang pun berkali-kali berhembus sehingga sejumlah jemaah banyak yang menutup mukanya dengan sorban ataupun masker.
"Banyak jemaah yang menggunakan jaket tebal. Karena memang menurut data kementerian agama, suhu udara tercatat 23 derajat Celcius dengan kelembaban 61 persen dan tekanan udara 1011, 9
MB," kata Azwir. (*)
Hujan Angin Iringi Jemaah Haji Lempar Jumroh
X
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger