TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH- Mina tempat mabit (bermalam) jutaan jemaah haji diguyur hujan deras disertai butiran kristal es. Sebelum turun kristal es itu, angin kencang juga menyapu disertai petir dan kilat. Kondisi itu tidak menyurutkan jemaah melanjutkan rangkaian ibadah haji, justru mereka senang.
Wartawan Sriwijaya Post, H Azwir Ahmad, Kamis (18/11) malam melaporkan, sekitar pukul 15.40 hujan disertai angin kencang dan petir masih melanda kota tersebut.
"Ada sedikit kejutan kemarin. Di antara hujan turun ada butiran kristal-kristal es," ujarnya. Cuaca itu justru membuat jemaah haji senang dibanding suhu tinggi dan sangat panas ketika sedang jamarat atau melempar jumrah. Sehingga jutaan jemaah haji merasa segar dan tidak kelelehan.
Yang menjadi perhatian justru kawasan Mina sekarang seperti lautan sampah. Sampah berserakan di mana-mana membuat petugas kebersihan dari tenaga musiman kewalahan walau sudah mengerahkan mobil.
Kawasan Mina saat ini seperti negeri tanpa tuan. Kendati jemaah cukup memaklumi keadaan itu, namun sebagian tentu khawatir terjangkit penyakit. Apalagi kini Mina sering diguyur hujan.
Sementara penggunaan alat berupa mobil pembersih sampah tidak bisa bekerja maksimal lantaran banyaknya manusia serta kendaraan parkir memadati sisi jalan. Bayangkan saja jika satu jemaah membuang satu sampah maka sudah berapa juta sampah berserakan. (*)
Jemaah Haji Senang Mina Diguyur Hujan Es
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger