TRIBUNNEWS.COM – Sebagai bentuk solidaritas bagi para korban ledakan bom Maraton Boston, para pelari di lomba Maraton London kompak mengenakan pita hitam di lengan mereka.
Sekitar 36 ribu orang mengikuti ajang internasional tersebut. Mereka berlomba di bawah penjagaan ketat petugas polisi kota London.
"Acara kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena semua orang menyadari apa yang terjadi di Boston. Namun mereka tidak dapat menghentikan kami," ujar Steve Williamson, seorang pelari yang ikut berkompetisi, seperti diberitakan oleh Reuters.com, Minggu (21/4/2013).
Sementara para pelari berlomba, beberapa penonton mengangkat spanduk bertuliskan 'untuk Boston'. Beberapa pelari terlihat mengenakan rompi bertuliskan nama kota di AS.
"Dukungan ini luar biasa, orang berdatangan dari mana-mana," ujar Mo Farah, seorang pelari yang pernah menjuarai lari 5.000 dan 10.000 meter Olimpiade.
Para pelari disambut oleh Pangeran Harry yang menunggu mereka di garis finish yang berada tepat di depan Istana Buckingham. Ia kemudian mengalungkan medali kepada para pemenang. "Ini sangat fantastis, benar-benar tipikal Inggris," ujarnya.