Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Keluarga pelaku pemboman Maraton Boston, mengaku tidak percaya, anggota keluarga mereka tega melakukan hal yang begitu keji.
Zubeidat Tsarnaeva, ibunda kedua pelaku, mengatakan, sangatlah tidak mungkin putra-putranya melakukan kejahatan itu. Ditemui di rumahnya di wilayah Dagestan, Russia, Zubeidat menilai anak-anaknya telah dijebak.
"Anak-anak saya tidak akan merahasiakannya dariku," ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Minggu (21/4/2013).
Dikeluarganya, beber Zubeidat, tidak ada satu orangpun yang berbicara tentang terorisme. "Mereka tahu apa yang dilakukan anak saya, bagaimana ini bisa terjadi?"
Hal serupa juga dinyatakan oleh ayah, kedua pelaku, Anzor Tsarnaev. Seperti istrinya, Anzor menduga kedua putranya telah dijebak. "Mereka telah dijebak, saya tidak tahu siapa yang melakukan itu, tetapi saya yakin ada yang melakukannya," katanya.
Ia mengaku berkomunikasi dengan kedua putranya di hari Kamis pekan lalu, dimana saat itu keduanya mengakud alam keadaan baik.
Ketika ia diinformasikan bahwa putranya yang kedua telah ditangkap oleh polisi Anzor, menangis, dan meminta kepada putranya menceritakan semua hal yang diketahuinya kepada pihak berwenang.
"Anak-anak saya tidak pernah melakukan apa-apa, itu saja," katanya.
Alina Tsarnaeva, adik kedua pelaku mengatakan, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan kakaknya, namun ia mengetahui kakaknya tidak akan melakukan hal seperti yang dituduhkan kepada mereka.