News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Boston

Orangtua Tsarnaev Bersaudara Setuju Bantu Aparat Penegak Hukum

Penulis: Samuel Febrianto
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pelaku bom Boston. Tamerlan Tsarnaev (26), kiri, tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat (19/4) di hari. Adiknya Dzhokhar Tsarnaev (19) ditangkap pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi (WIB).

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON--Ayah dari terduga pelaku bom Maraton Boston, Anzor Tsarnaev, akan terbang dari Rusia menuju Amerika Serikat (AS), untuk membantu proses penyelidikan aparat penegak hukum.

Anzor akan terbang bersama dengan istrinya, Zubeidat, dari kampung halaman mereka, kota Makhachkala, Dagestan, Rusia, di hari Kamis (25/4/2013), waktu setempat.

Walau demikian pihak berwenang AS, belum mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

Kepergian mereka terjadi setelah, keduanya, sepakat membantu pihak berwenang, untuk menuntaskan penyelidikan kasus bom Maraton Boston, yang menyeret kedua anak mereka.

Sejumlah agen Biro Investigasi Federal AS (FBI), telah terbang terlebih dahulu ke Makhachkala dari hari Rabu, untuk mewawancarai keduanya bersama dengan Dinas Keamanan Federal Rusia.

Dalam kesempatan itu, keduanya kembali menegaskan tidak percaya kedua anaknya terlibat dalam teror bom tersebut. Zubeidat mengatakan, dia meyakini anak-anaknya telah dijebak, karena mereka seorang muslim.

Anzor dan Zubeidat, pindah ke Dagestan dari AS. Keluarga mereka berasal dari republik Rusia Chechnya, dimana mereka melarikan diri ketika perang berkecamuk di negara mereka pada tahun 1990-an. (cnn)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini