TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Korban tewas dalam baku tembak antara pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro, yang sudah berlangsung selama sepekan, meningkat menjadi 99 orang di hari Selasa (17/9/2013).
Juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Ramon Zagala, mengatakan tiga orang tentara Filipina, dan 30 pemberontak tewas dalam pertempuran sengit yang terjadi selama 24 jam terakhir.
Dengan demikian sudah 86 anggota MNLF, sembilan pasukan keamanan dan empat warga sipil tewas dalam krisis Zamboanga.
Sebelumnya diberitakan, puluhan orang yang disandera oleh pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), berhasil dibebaskan di hari Selasa (17/9/2013) walau Kepala Kepolisian Kota Zamboanga, Chiquito Malayo harus disandera oleh pemberontak sebagai gantinya.
Ratusan warga sipil lainnya diduga masih terperangkap dalam kontak senjata antara pasukan keamanan Filipina dan pemberontak MNLF yang meluap ke jalan-jalan.
Juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Ramon Zagala mengatakan pihaknya telah berhasil merebut 70 persen wilayah yang diduduki pemberontak dan menutup rute mundur mereka. (nst)