Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Salah satu topan paling kuat yang pernah ada memorak-porandakan Filipina di hari Jumat (8/11/2013), memicu banjir bandang.
Topan super Haiyan, mendarat di Pulau Samar, sekitar 600 kilometer tenggara Manila, pada pukul 04.40 waktu setempat.
Presiden Filipina, Benigno Aquino telah memperingatkan warga Filipina untuk bersiap menghadapi Badai Haiyan, yang bergerak dengan kecepatan 380 kilometer per jam saat mendekati Filipina.
"Untuk pejabat lokal kami, konstituen anda menghadapi bahaya yang serius. Mari kita lakukan semua yang kami bisa sementara (Haiyan) belum menghantam daratan," ujar Aquino dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional.
"Kita bisa meminimalkan efek dari topan, jika kita saling membantu. Mari kita tetap tenang, dan pindah ke tempat yang lebih aman," lanjutnya, seperti dikutip dari Asiaone.com.
Di kota Tacloban, salah satu daerah yang terkena terjangan topan, jalan-jalan raya langsung tergenang oleh air, dan sejumlah bangunan roboh.
Lebih dari 125 ribu orang yang tinggal di daerah yang paling rentan telah dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi sebelum Haiyan menyerang.
Pihak berwenang juga telah menutup sekolah-sekolah, dan menangguhkan layanan feri.
Hingga kini belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam bencana tersebut. (asiaone.com)