News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Malaysia Airlines Hilang Kontak

Foto Satelit: Inikah MH370 yang Hilang Itu?

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto satelit yang memperlihat sebuah pesawat misterius di suatu hutan yang dikaitkan dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa Nan Kai University of Technology Taiwan melakukan pencarian foto citra satelit dan menemukan foto sebuah pesawat di tengah hutan, Selasa (18/3/2014).

Perkembangan terbaru itu dikutip Tribunnews.com dari website Daily Mirror, Inggris.

Foto satelit itu dikirim ke Tomnod, situs peta online yang dipergunakan jutaan netizen, untuk pencarian lebih lanjut.

Menurut Chine Times di Taiwan, foto tersebut diidentifikasi berada pada posisi nomor Map654342 walaupun tidak ada rincian di mana persisnya lokasi tersebut.

Juga belum ada penegasan apakah foto tersebut merupakan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang atau bukan.

Gambar pesawat misterius tersebut dikaitkan dengan laporan sejumlah warga desa di Malaysia yang mengklaim melihat sebuah pesawat yang terbang rendah menuju ke arah timur laut.

Sedikitnya sembilan orang, termasuk nelayan dan petani di Kelantan, Malaysia,  melaporkan telah melihat cahaya di angkasa serta mendengar suara bising seperti mesin di udara.

Upaya pencarian terhadap pesawat MH370 terus dilakukan. Radar militer Thailand melaporkan ada pesawat bergerak aneh terdeteksi radar militer.

Ada juga laporan terbaru bahwa warga Maladewa melihat pesawat terbang tendah.

Di tengah upaya pencarian, para ahli dan penyelidik mengkaji kemungkinan pesawat tersebut telah dibajak --oleh siapa dan bagaimana caranya.

Muncul analisis bahwa siapapun pembajaknya, dia hebat dan berdarah dingin.

Di tengah upaya pencarian dan opini yang berkembang yang menyudutkan pilot, muncul surat yang mengharukan dari Dr Nur Nadia Abd Rahim, putri dari Kapten Abd Rahim Harun, seorang pilot Malaysia Airlines.

Doktor Nur menceritakan bagaimana ia menderita sebagai putri pilot, yang tumbuh dan besar bersama ibunya, sementara ayahnya berjuang menghubungkan penumpang dari titik A ke titik B.

Antara lain ia menulis:

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini