TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pembicaraan telepon yang disebut-sebut antar-dua anggota pemberontak pro-Rusia di Ukraina tentang kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 di negara itu beredar di YouTube.
Pembicaraan telepon yang diunggah di situs Badan Keamanan Rusia itu mengindikasikan keterlibatan para pemberontak pro-Rusia dalam kecelakaan yang menewaskan 298 orang tersebut.
Percakapan itu terjadi di antara dua orang yang masing-masing disebut "Mayor" dan "Greek". Mereka disebut dari kelompok militan pimpinan Igor "Bes" Bezler.
Berikut ini isi percakapan tersebut:
Sebuah pesawat baru ditembak jatuh. Grup "Miner's". (Pesawat itu) jatuh di luar wilayah Enakievo.
Pilotnya? Di mana pilotnya?
(Orang kita) sudah berangkat mencari dan memotret pesawat itu. (Pesawat itu) masih berasap.
Berapa menit yang lalu?
Sekitar 30 menit lalu.
Setelah memeriksa lokasi jatuhnya pesawat, kelompok tersebut menyimpulkan bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat sipil.
Ya, Mayor. Kazaks dari pos pemeriksaan Chernukhino menembak jatuh pesawat itu.
Pesawat itu hancur di udara, di atas tambang Petropavlovskaya. Mereka menemukan mayat pertama. Orang sipil.
Bagaimana beritanya?
Maksud saya, itu benar-benar pesawat sipil.
Apakah ada banyak orang (penumpang)?
Reruntuhan (pesawat) berjatuhan di lapangan.
Pesawatnya apa?
Saya belum tahu. Saya belum sampai ke lokasi utama. Saya baru lihat di lokasi jenazah.
Ada puing-puing penyangga kursi, kursinya, dan mayat.
Oh begitu. Apakah ada senjata?
Tidak ada sama sekali. Barang-barang sipil, peralatan medis, handuk, dan kertas tisu.
Ada dokumen?
Ya. Seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universitas Thompson.
Terkait pesawat yang ditembak jatuh di sekitar Snizhne-Tores. Ternyata itu pesawat sipil. Jatuh dekat Grabowo, banyak mayat perempuan dan anak-anak. Orang-orang Kazaks sekarang sedang memeriksanya.
Menurut TV sepertinya itu pesawat A-26, pesawat kargo Ukraina, tetapi ada logo Malaysia Airlines di situ.
Ngapain (pesawat itu) ada di atas wilayah Ukraina?
Itu artinya mereka menurunkan mata-mata. Mengapa mereka terbang di sini, ada perang?
Percakapan tersebut berhenti sampai di situ.
Sejauh ini belum ada verifikasi independen dari masyarakat internasional soal kebenaran video yang sudah diunggah di YouTube tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina, Kamis (17/7/2014). Pesawat tersebut membawa 298 orang.