TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI — Kepolisian India menahan lebih dari 1.000 orang di negara bagian Bihar, terkait skandal mencontek massal dalam ujian semester di sekolah-sekolah wilayah tersebut.
Pekan lalu, sejumlah stasiun televisi India menayangkan ratusan orang memanjat dinding sebuah sekolah berlantai empat hanya untuk memberikan contekan kepada para siswa yang tengah menjalani ujian.
Salah satu tayangan televisi setempat memperlihatkan para staf sekolah dan polisi yang hanya diam berdiri ketika ratusan orang itu menyelundupkan bahan contekan ke dalam kelas-kelas.
Kepala Kepolisian Bihar Gupteshwar Pandey mengatakan, lebih dari 1.000 orang ditahan terkait skandal ini, tetapi belum satu pun yang dijerat dengan tuduhan melakukan tindakan kriminal.
Orang-orang yang ditahan itu hanya dihukum denda paling sedikit 2.000 rupee atau sekitar Rp 400.000, tergantung keterlibatan mereka dalam skandal mencontek massal itu.
Pandey menambahkan, dari 1.000 orang yang ditahan tersebut, sebagian adalah para orangtua dan kerabat dari siswa yang tengah menjalani ujian.
"Lebih dari 1.000 orang ditahan. Separuhnya adalah orangtua dan guru. Separuh lainnya adalah kawan dan kerabat siswa," ujar Pandey.
Sejauh ini, lanjut Pandey, sekitar separuh dari mereka yang ditahan sudah membayar denda dan dibebaskan dari tahanan.
"Kami tak memperlakukan mereka sebagai penjahat profesional. Itulah sebabnya kami membebaskan mereka. Tujuan kami adalah membuat mereka sadar telah melakukan pelanggaran serius," tambah dia.
Pandey menambahkan, dua polisi juga ditahan, dan 10 lainnya dibebastugaskan karena dinilai terlibat dalam skandal memalukan itu.
Foto-foto aksi mencontek massal yang tersebar cepat lewat Twitter dan media sosial lainnya tersebut menjadi berita utama media-media nasional India. Itulah sebabnya, Menteri Utama Bihar Nitish Kumar langsung mengambil tindakan.
"Laporan soal skandal mencontek massal membuat nama Bihar jelek. Saya sudah mengeluarkan perintah untuk menghentikan aksi memalukan di tengah ujian yang sedang berlangsung saat ini," kata Kumar, seperti dikutip kantor berita Press Trust of India (PTI).
Ini bukan kali pertama mencontek massal terjadi di Bihar. Pada 2013, sedikitnya 1.600 siswa didiskualifikasi dari ujian setelah video dan foto serupa muncul serta menyebar luas.