TRIBUNNEWS.COM, NEPAL - Pema Lema (15) masih hidup di bawah reruntuhan bangunan tujuh lantai di Kathmandu. Ia satu korban selamat gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang menguncang Nepal pekan lalu.
Tim penolong berhasil mengeluarkan Lema di hari kelima seperti dilaporkan langsung BBC Five Live dan dikutip Independent, Kamis (30/4/2015). Sampai sejauh ini, gempa Nepal telah merenggut tak kurang 5.500 nyawa manusia.
Tim penolong Nepal dibantu sekelompok penyelamat dari USAID. Mereka mengatakan Lema telah terkubur di dalam reruntuhan rumah yang roboh.
Pemimpin tim Amerika, Andrew Olvera, mengatakan berkat peralatan lengkap di antaranya lampu, generator, tim penyelamat mampu menerobos ke lokasi reruntuhan. "Kami mencoba mengeluarkannya," ujarnya
Estimasi korban meninggal mencapai 5.500 orang. Rinciannya 5.489 jiwa di Nepal, 61 jiwa di negara tetangga seperti India dan Bangladesh, dan Tiongkok 25 orang. Sementara korban luka di Nepal mencapai sekitar 11.500 orang. (BBC Five Live/Independent)