Laporan Wartawan Tribunnews.com Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, NEPAL - Pemerintah Nepal berencana memberikan dana sebesar 100.000 rupee (sekitar 13 juta rupiah) kepada keluarga yang korban tewas akibat gempa.
Sementara untuk biaya pemakaman akan ditambahkan sebesar 40.000 rupee (sekitar 5 juta rupiah), untuk tiap keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu bank sentral Nepal Rastriya Bank telah memerintahkan beberapa bank swasta untuk buka hari Jumat sampai akhir pekan, setidaknya selama beberapa jam, demi memberikan permintaan layanan perbankan.
Aktivitas Kathmandu sudah semakin berangsur normal. Hampir semua stasiun pom bensin di Kathmandu pun telah dibuka dan antrian sudah berkurang. Beberapa kios yang menjual buah dan roti pun banyak terlihat sudah kembali beroperasi dan berjualan.
Krishna Maharjan, seorang petani di Kathmandu, mengaku mengajak rekan-rekan petani lainnya untuk membawa hasil panen sayuran mereka dan mengantarnya ke kota.
"Kami berusaha untuk memberikan makanan segar kepada warga. Memang sedikit sekali kontribusinya, namun hanya itu yang bisa kami lakukan untuk membantu," ungkap Maharjan kepada The Associated Press.
Jumlah korban tewas kini naik menjadi 6.204 jiwa. Sementara, kapten tentara Nepal memprediksikan bahwa total korban bisa saja terus naik hingga menyentuh angka 15.000.
"Estimasi kami buruk. Sepertinya korban bisa mencapai 10.000 sampai 15.000," sebut Jendral Gaurav Rana.