TRIBUNNEWS.COM, NEPAL - Seorang pria berusia 101 tahun berhasil bertahan hidup di balik reruntuhan rumahnya yang runtuh digoyang gempa, dan berhasil di selamatkan oleh tim penyelamat di Nuwakot, Timur Laut ibukota Nepal, Kathamandu.
Funchu Tamang diselamatkan di hari Sabtu hanya dengan luka ringan di pergelangan kaki dan tangannya.
"Dia dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter. Kondisinya stabil," ujar seorang petugas polisi setempat, Arun Kumar Singh, seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu (3/5/2015).
Di hari yang sama, tim penyelamat juga berhasil mengevakuasi tiga perempuan hidup-hidup dari bawah puing-puing bangunan di Sindhupalchowk, salah satu distrik yang paling terkena dampak gempa.
Di hari Minggu, Pusat Operasi Darurat gempa Nepal mengatakan bahwa gempa berkekuatan 7,8 skala Rither yang terjadi pada tanggal 25 April 2015 lalu itu, telah menewaskan lebih dari tujuh ribu orang.
Gempa juga mengakibatkan 14 ribu orang lainnya terluka.
Meskipun beberapa tim penyelamat dari lebih dari 20 negara telah menggunakan anjing pelacak dan peralatan pencari panas untuk menemukan korban selamat di reruntuhan, tidak ada seorangpun korban yang ditarik keluar hidup-hidup sejak Kamis malam.
"Operasi penyelamatan masih berlangsung, namun fokus telah bergeser dalam memberikan bantuan," kata juru bicara kementerian dalam negeri Laxmi Prasad Dhakal, Minggu.
"Banyak desa yang jauh yang terpengaruh gempa," katanya.