TRIBUNNEWS.COM, KANADA - Laman daring sarang perselingkuhan 'Ashley Madison' berhasil diretas dan mengancam sejumlah informasi penting terkait jutaan pengguna laman tersebut.
Perusahaan pemilik situs tersebut, Avid Life Media, telah mengkonfirmasi bahwa sistem mereka telah diretas dan sudah dilakukan pengamanan lebih terhadap laman tersebut.
Dikatakan peretas sudah teridentifikasi menggunakan nama 'The Impact Team' dan diduga pelaku adalah orang yang memiliki akses ke jaringan internal perusahaan.
"Kemungkinan besar orang dalam yang bukan karyawan kami, tapi pernah mengurus layanan teknis kami," kata Kepala Eksekutif Avid Life Noel Biderman.
Ia pun menambahkan, peretas mengambil alih sistem perusahaan, yang mencakup data pribadi 37 juta pengguna situs, transaksi uang, kode rahasia, dan data lainnya.
Data mengenai pengguna-lah yang dianggap paling berbahaya, sebab data tersebut mencakup informasi nama dan profil asli, kartu kredit, bahkan foto pribadi.
Peretas tersebut mengancam informasi itu akan dipublikasikan jika situs beralamat AshleyMadison.com itu tidak segera ditiadakan.
"Kami akan merilis semua informasi pengguna: profil-profil, fantasi seksual pelanggan, foto telanjang, percakapan, transaksi kartu kredit, serta nama dan alamat asli," demikian isi ancaman itu.
Merespon ancaman bahaya ini, perusahaan akhirnya mencoba menawarkan pada pengguna situsnya untuk melakukan "hapus penuh" akunnya di situs tersebut.
Sejak rilisnya pada 2001, situs 'Ashley Madison' dikenal sebagai situs tempat orang-orang yang sudah menikah mencari pasangan gelapnya.(The Indian Express/News.com.au)