TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sekarang bukan hanya tangan-tangan manusia lagi yang hanya bisa membuat robot. sejumlah peneliti di University of Cambridge kini sudah mengembangkan Universal Robots UR5 agar bisa membuat robot.
UR5, yang disebut sebagai 'ibu robot', akan dihadapkan pada 'bayi robot', yaitu kotak-kotak biru berukuran enam sentimeter, yang di dalamnya terdapat sebuah mesin tunggal.
Setelah mesin-mesin dari beberapa kotak robot itu dihubungkan, pergerakannya akan dianalisa menggunakan kamera, dan datanya digunakan untuk memodifikasi rancangan program yang ada dalam kotak-kotak tersebut.
Dikutip dari Mashable, robot berwujud 'lengan' robotik itu diprogram tidak hanya untuk membuat robot, tetapi juga mengembangkan robot-robot baru menjadi lebih baik, melalui modifikasi-modifikasi yang dilakukan.
Pengembangan itu diyakini para peneliti mengikuti proses evolusi manusia.
"Seleksi alam pada dasarnya adalah proses reproduksi dan penilaian yang dilakukan secara terus-menerus. Itulah yang dilakukan oleh robot itu," kata pemimpin proyek penelitian ini, Dr Fumiya Iida.
Menurutnya, melalui pengembangan yang dilakukan oleh UR5, para peneliti dapat melihat perkembangan dan perbedaan yang terjadi pada tiap 'spesies'-nya.
Inovasi ini memicu banyak kekhawatiran akan robot yang semakin pintar dalam mengembangkan kelompoknya. Dr Fumiya berpendapat teknologi baru memang berbahaya, namun nantinya pasti akan dapat diatasi. (Mashable/Popular Science)