TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Suasana di Masjidil Haram, Mekkah kini sudah berangsur kondusif usai diterjang badai disertai hujan es yang menyebabkan crane (alat berat) proyek perluasan Masjidil Haram jatuh dan menimpa jemaah haji.
Dilaporkan, jemaah haji mulai terlihat melaksanakan salat Isya berjamaah di lokasi tersebut.
"Badai sudah berhenti. Alhamdulillah, jemaah berbondong-bondong pulang salat Isya jalan kaki," kata Politisi PDI Perjuangan Dewi Aryani kepada Tribunnews.com, Sabtu(12/9/2015) dini hari.
Cuaca di Mekkah saat ini, kata Dewi, juga sudah cerah dan normal kembali.
"Sekarang sudah aman, terang benderang," katanya.
Meski begitu kata Dewi di sekitar lokasi kejadian masih banyak ambulans berlalu lalang melakukan evakuasi korban robohnya crane di Masjidil Haram.
Insiden ini membuat setidaknya 65 jemaah haji meninggal dan puluhan lainnya terluka.
Dari Indonesia dilaporkan dua jemaah haji meninggal dunia akibat insiden ini.
Lautan manusia juga terlihat di Masjidil Haram. Jemaah haji terlihat memadati pelataran dan halaman masjid, lobi praying room hingga hotel.
"Penuh Masjidil Haram sesak jemaah sampai pelataran dan halaman masjid dan mall dan lobby praying room hotel sekitar mesjid termasuk hotel saya,"kata Dewi.
Tidak hanya itu, kata Dewi banyak jemaah haji yang jatuh pingsan karena penuh sesak manusia.
"Tadi waktu salat Jumat juga perlu 3 jam untuk keluar masjid. Sepupu saya di dalam di tengah-tengah dalam masjid keluar 3 jam lamanya dan banyak yang pingsan karena penuh sesak. Kami kebetulan di luar," ujar Dewi.