TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBIA - Seorang ibu muda tewas setelah menjalani operasi plastik untuk membesarkan ukuran bokong.
Pihak keluarga menyatakan bahwa Angie Carolina Mendoza (23) menderita serangan jantung akut selama menjalani operasi plastik di klinik yang kabarnya berjalan secara ilegal.
Serangan jantung yang dialami Mendoza membuat panik tim medis di klinik operasi plastik tersebut, dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat di Barranquilla, Kolombia. Naas, nyawa Mendoza tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Parahnya, pihak tim medis klinik operasi plastik meninggalkan jenazah Mendoza begitu saja di rumah sakit tanpa pertanggung jawaban apapun.
Suami Mendoza, James Polo, mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui rencana operasi plastik yang dilakukan sang istri.
Menurut Polo, dia mengetahui istrinya merasa tidak senang dengan penampilan tubuhnya setelah mengandung.
"Saya membayar keanggotaan pusat kebugaran dan meyakinkan dia untuk berolahraga dengan harapan bisa membantunya menghilangkan citra negatif akan tubuhnya. Saya pergi ke rumah sakit dengan pikiran bahwa dia hanya tak sadarkan diri. Namun, yang paling menyedihkan adalah mereka meninggalkan dia begitu saja," ungkap Polo.
Pihak kepolisian pun segera melakukan investigasi terhadap klinik kosmetik yang melakukan prosedur operasi plastik terhadap Mendoza.
Diyakini bahwa klinik tersebut beroperasi secara ilegal. Adapun para pasien yang datang ke klinik tersebut adalah para kenalan dari pemilik klinik atau anggota keluarga.
Pihak keluarga Mendoza diberitahu bahwa ibu satu anak tersebut telah beberapa kali mengunjungi klinik yang dicurigai ilegal itu untuk melakukan operasi pembesaran bokong.
Menurut laporan The Sun, peristiwa serupa sering terjadi di negara Amerika Latin lainnya. Jumlah wanita yang melakukan operasi plastik di Amerika Latin terus meningkat dari waktu ke waktu.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Sumber : The Sun