TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Peristiwa penembakan dan bom bunuh yang tragis di Paris, Perancis, meninggalkan kisah-kisah mengharukan yang membuat hati pilu sekaligus terharu.
Salah satunya kisah mengenai aksi heroik dari seorang ibu dan nenek yang melindungai anak perempuan berusia lima tahun dari perbuatan keji para teroris.
Elsa Deplace (35) dan Patricia San Martin (61), ibu dan nenek dari Elsa (5), tewas demi melindungi buah hati mereka dari tembakan teroris di Batlan Concert Hall, Paris, Perancis.
Louis ditemukan polisi dalam kondisi selamat dari penembakan tapi berlumuran darah ibu dan neneknya.
Diduga, ibu dan nenek Louis memasang badan untuk melindungi Louis dari tembakan teroris yang menyerang Paris pada hari Jumat (13/11/2015) silam.
"Elsa Delplace dan ibunya Patricia meninggal pada hari Jumat terkena serangan peluru di Bataclan," ujar Sihem Souid sahabat dari Delplace.
"Mereka saat itu sedang bersama Louis. Petugas menemukan Louis di rumah sakit Vincennes, kebingungan dan terkena darah ibunya yang melindunginya dari tembakan," imbuhnya.
Souid mengungkapkan bahwa Delplace adalah orang baik yang selalu tersenyum meski di saat tersulit sekalipun.
"Dia selalu peduli dengan orang lain, terlibat kegiatan sosial, kultural, dan seni. Dia pemain cello yang hebat," terangnya.
Serangan tembakan yang terjadi di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat, telah menelan 15 orang tewas di dalam gedung konser Bataclan yang terletak hanya sekitar 200 meter dari bekas kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo yang diserang Januari lalu.