Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Senin (14/12/2015) pagi, Nobuya Amaha (46) membakar arang di dalam toilet di rumahnya sendiri di daerah Noda, Sodegaura Perfektur Chiba Jepang.
Nobuya Upaya sang ayah untuk membunuh anaknya Sunae (23) dan Nanami (22) dengan gas beracun karbon monooksida.
Amaha pun telah mengirimkan email kepada para saudaranya.
"Polisi Perfektur Chiba telah menangkap seorang ayah berusia 46 tahun, pekerja kantor yang memiliki dua putri dan kedua putrinya telah dibunuhnya dengan gas beracun," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (18/12/2015) ini.
"Terima kasih kepada semuanya atas bantuan dan kerja samanya selama ini, tetapi kami tak bisa bertahan lebih lama lagi," demikian isi emailnya.
Para keluarga mengontak polisi karena isi email sangat aneh. Polisi dari kantor polisi Kisarazu langsung mendatangi rumah Amaha, dan menemukan tiga orang tersebut dalam keadaan sekarat.
Amaha berhasil diselamatkan tapi kedua putrinya akhirnya meninggal dunia.
"Istri saya telah menderita sakit lama dan akhirnya meninggal. Kita semua melihat masa depan dengan pesimis. Saya pun sebenarnya ingin bunuh diri setelah ini," kata Amaha kepada polisi.
Polisi yang menangkap Amaha dengan tuduhan pembunuhan mengakui perbuatannya tersebut.