TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat kargo tergelincir saat mendarat di bandara yang terletak di Republik Demokratik Kongo.
Pesawat kemudian menabrak pemukiman yang berada di sekitar bandara tersebut sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.
"Pesawat kargo milik perusahaan Service Air tergelincir dan menewaskan 7 orang saat mendarat di Kota Mbuji-Mayi," demikian kata Ngoyi Kasanji, Gubernur Kasai Barat kepada AFP.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (24/12/2015) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Kasanji mengatakan, pesawat yang mengalami kecelakaan adalah jenis Airbus.
Dalam website perusahaan kargo itu, disebutkan bahwa pesawat yang digunakan adalah tipe Airbus 310, jenis pesawat yang terakhir diproduksi tahun 1990-an namun masih digunakan perusahaan-perusahaan kargo udara termasuk Fedex.
Bandara di Mbuji-Mayi, ibu kota Provinsi Kasai Barat itu memang tidak layak.
Pada awal bulan ini, maskapai penerbangan nasional CoNgo Airlines menghentikan penerbangan ke sana karena infrastruktur yang buruk.
Hanya maskapai-maskapai lokal yang masih melayani penerbangan ke bandara tersebut.
Umumnya maskapai-maskapai tersebut saat ini masuk dalam daftar larangan terbang ke Eropa karena tidak memenuhi syarat-syarat keamanan.
Organisasi penerbangan dunia atau The International Civil Aviation Organization (ICAO) telah memperingatkan bandara-bandara di Kongo untuk segera memperbaiki manajemen pelayanannya. (Kompas.com)