TRIBUNNEWS.COM, IOWA – Ikuti ibadah Minggu di gereja, kandidat capres AS Donald Trump malah "disindir" melalui khotbah sang pendeta.
Melalui khotbah, seorang pendeta di Gereja Presbiterian Pertama, Muscatine, Iowa, dikatakan secara tak langsung seperti menyindir Trump.
Pendeta Dr Pamela Saturnia disebutkan The Guardian sempat sedikit menyindir soal kebijakan yang diutarakan Trump dalam kampanye-kampanyenya.
Dalam khotbah pada Minggu (24/1/2016) itu, Trump seperti diingatkan akan nilai-nilai kristiani, yakni rendah hati dan murah hati.
"Yesus mengajarkan bahwa Ia pun datang untuk mereka yang berada di luar komunitas gereja," tutur sang pendeta.
Ia juga mengatakan bahwa keterbukaan harus diterapkan untuk merangkul orang-orang yang kurang dikasihi, didiskriminasi, dan dilupakan.
Soal orang-orang itu, Pendeta Saturnia menyebut yakni pengungsi Suriah dan imigran Meksiko.
Kedua kelompok itu memang kerap mendapat pandangan buruk dari Trump, yang selalu dikatakan ingin mengusir, bahkan mendeportasi mereka.
Baginya, pengungsi Suriah tak ada bedanya dengan "teroris", sedangkan imigran Meksiko ia setarakan dengan "pemerkosa dan penjahat".
"Saya tak tahu kalau itu ditujukan pada saya, mungkin saja," jawab Trump, saat ditanya soal khotbah yang dikatakan menyindirnya itu.
"Mereka saja tak tahu kalau saya akan menghadiri ibadah itu, jadi saya meragukan kalau itu benar-benar ditujukan pada saya," ucapnya lagi. (The Guardian/AP)