Hari pertama perjalanannya Peng mengalami kesulitan besar, dia menempuh 60 kilometer dengan menggunakan seluruh tenaganya. Alhasil, di hari berikutnya dia mengalami sakit luar biasa di bahunya.
Namun, menyerah bukanlah pilihan. Meski sakit mendera, Peng tetap melanjutkan niatnya bertualang melihat dunia.
Sepanjang perjalanannya, Peng terjatuh dari kursi rodanya sebanyak enam kali. Salah satunya adalah saat dia berusaha menuruni sebuah lereng dan kemudian jatuh terbalik.
Namun, akhirnya dia mulai terbiasa dengan semua itu.
Setelah menempuh 500 kilometer, Peng mulai menikmati perjalanan dan semua yang mewarnainya termasuk insiden dan bertemu teman baru di sepanjang jalan.
Lewat aksinya ini, Peng berharap dia bisa memberi inspirasi kepada banyak orang terutama mereka yang harus menggunakan kursi roda.
"Duduk di kursi roda bukan berarti ambisi dan mimpi seseorang harus mati," kata dia.