TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Keuangan kabinet pemerintahan ISIS dikabarkan tewas dalam serangan di Raqqa, Irak, Kamis (24/3/2016).
Hal tersebut disampaikan oleh pihak markas Departemen Pertahanan AS, Pentagon, yang mengklaim telah menewaskan sejumlah militan tinggi ISIS.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Ash Carter, menyebut nama pejabat senior ISIS itu sebagai Abd ar-Rahman Mustafa al-Qaduli atau Haji Imam.
Al-Qaduli diketahui sebagai orang yang bertanggungjawab atas keuangan kelompok militan tersebut, atau biasa disebut sebagai menteri keuangan ISIS.
Awalnya, pasukan khusus AS ingin menangkap Al-Qaduli hidup-hidup, namun situasi yang terjadi kemudian membuat rencana itu tak memungkinkan.
"(Al-Qaduli) sedang bersama tiga orang lainnya di dalam sebuah kendaraan, yang dibombardir dan menewaskannya," kata seorang pejabat Kemenhan AS.
Sedangkan Abu Sarah diketahui membayar para militan ISIS di Irak bagian utara.
Sebelumnya, otoritas AS sempat menawarkan imbalan Rp 92 miliar untuk memberi informasi soal Al-Qaduli, dalam upaya penangkapan pejabat ISIS tersebut.
Selain menjabat sebagai menteri keuangan, Al-Qaduli juga bertanggungjawab untuk urusan hubungan eksternal dan membuat plot serangan.
Al-Qaduli awalnya bergabung dengan Al-Qaeda di Irak (AQI) pada 2004, sebelum bergabung dengan ISIS di Suriah pada 2012. (NBC News/Reuters).