TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Menurut Wali Kota Jolo, Hussin Amin, membayar tebusan untuk kelompok Abu Sayyaf sama dengan mendukung kelompok tersebut.
Amin menyambut 10 WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf di rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Totoh Tan, di Pulau Jolo, Filipina.
Ketika ditanya apakah pembebasan 10 WNI itu dikarenakan adanya pembayaran uang tebusan, Amin mengaku tidak dapat memastikannya.
"Tapi jika pembebasan 10 WNI ini atas uang tebusan, artinya pihak yang membayar tebusan itu mendukung kelompok Abu Sayyaf," katanya, dikutip CBC News.
Menurutnya, uang tebusan hanya akan digunakan kelompok itu untuk melengkapi persenjataan dan melancarkan tindak kriminalnya.
Sebelumnya diberitakan, media Filipina menyebut uang tebusan sebesar Rp 14 miliar dibayar untuk membebaskan 10 WNI yang menjadi sandera Abu Sayyaf.
Dikatakan tebusan itu dibayar oleh perusahaan yang menaungi 10 WNI yang merupakan ABK sebuah kapal tunda berbendera RI itu, Patria Maritime Lines.
Namun, hal itu tidak dapat dipastikan juga oleh kepala kepolisian Jolo, Junpikar Sitin. (CBC News/Anadolu Agency)