News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2016

Diskriminasi Ras Merebak Pasca-Brexit, Perayaan Idul Fitri di Southampton Dibatalkan

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Inggris memantau jemaah yang sedang bergerak keluar dari Masjid Pusat London.

TRIBUNNEWS.COM, SOUTHAMPTON - Perayaan Idul Fitri di Southampton, Inggris, dibatalkan mengingat telah merebaknya diskriminasi ras di negara itu.

Sebanyak dua ribu muslim sudah diperkirakan akan menghadiri perayaan Idul Fitri dan salat Id di East Park, Southampton.

Namun, perayaan yang rencananya akan digelar pada Senin (4/7/2016) dan Selasa (5/7/2016) waktu setempat itu terpaksa dibatalkan.

Sebab pada hari yang sama akan diadakan pula unjuk rasa kelompok yang mendukung agar Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Pihak penyelenggara perayaan Idul Fitri, British Bangladeshi Cultural Academy (BBCA), mengatakan pembatalan itu merupakan keputusan yang terbaik.

"Kami memutuskan untuk membatalkan perayaan itu mengingat situasi politik yang menegang di Inggris pascakeluar dari Uni Eropa," kata kepala BBCA, Shere Sattar.

Satta mengakui aktivitas dan komentar berbau rasisme tengah meningkat di beberapa kota di negara itu.

"Menurut kami, membatalkan perayaan dan salat Id di taman kota ini adalah jalan yang terbaik bagi semua warga di kota ini," ucapnya lagi.

Sedangkan, kelompok yang berunjuk rasa ingin menyuarakan desakan untuk mengakhiri imigrasi masal di Inggris.

Pembatalan perayaan Idul Fitri itu mengundang kritik, termasuk dari Tell MAMA, program negara yang memantau aksi anti muslim di Inggris.

"Sangat mengkhawatirkan bila sampai ada institusi agama yang merasa tak bisa merayakan hari raya besar keagamaannya," kata juru bicara Tell MAMA.

Sumber: Huffington Post/Al Arabiya

-

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini