TRIBUNNEWS.COM - Pemberontak Suriah menemukan sebuah penjara yang diduga untuk menahan para budak seks kelompok ISIS.
Disinyalir, penjara itu menjadi tempat anggota ISIS menyiksa dan memperkosa wanita yang menjadi budak seksnya.
Seperti dilansir MIRROR, Jumat (2/9/2016), penjara yang terletak di Kota Manbij itu terdiri dari 10 kamar berukuran kecil.
Diyakini, kamar itu digunakan untuk menyiksa dan menahan para wanita yang membangkang perintah ISIS.
Temuan mengejutkan itu diungkap pada Rabu (31/8/2016) di kota yang pernah menjadi wilayah kekuasaan kelompok ISIS.
Pemberontak dari Dewan Militer Manbij menemukan alat stimulan seksual, alat kontrasepsi, dan narkotik di dalam sel.
"Kami menemukan beragam jenis pil, termasuk stimulan seksual, kontrasepsi, dan narkotik yang digunakan oleh kelompok ISIS sebagai media penyiksaan," tutur pemimpin pemberontak, Omar Mazerli seperti dikutip SKY News.
"Mereka memiliki cara-cara yang aneh. Tempat ini sangat sulit ditemukan dan tersembunyi," lanjut Omar.
Berdasarkan foto-foto yang diambil oleh pasukan pemberontak, terlihat sejumlah benda di dalamnya.
Sebut saja, tumpukan bantal dan selimut yang berserakan di lantai.
Di kamar lainnya, terdapat mangkut plastik yang kerap digunakan untuk makanan anjing yang berisi makanan dan minuman.
Ada pula sisir wanita yang ditaruh di tempat tidur dengan sprei warna biru satin.
Terdapat pula, sejumlah buku dengan tulisan berbahasa Arab.
Berikut foto-fotonya: