News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Duterte Batalkan Kunker ke Brunei Setelah Bom Meledak di Negaranya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah membatalkan kunjungan resminya ke Brunei Darussalam 4-5 September setelah ledakan bom di kota Davao, pada Jumat (2/9/2016) malam, yang menewaskan 14 orang dan melukai setidaknya ada 70 orang.

Duterte telah dijadwalkan untuk bertemu pemimpin Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah, dan bertemu dengan warga Filipina di Brunei.

Brunei akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Duterte dalam perjalanan luar negerinya sebagai Presiden baru Filipina.

Dia telah memutuskan untuk berkunjung ke Vientiane, Laos untuk KTT asosiasi negara-negara Selatan Asia Tenggara (ASEAN) pada 6-8 September dan Indonesia 8-9 September.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dini hari Sabtu (3/9/2016) langsung bersikap keras menanggapi serangan teroris berupa ledakan yang terjadi di sebuah pasar malam di Kota Davao, Filipina, Jumat malam.

Duterte menyatakan "keadaan tanpa hukum" untuk melawan terorisme dan memperkuat kampanye melawan perdagangan obat ilegal.

Berbicara dalam sebuah wawancara televisi, ia menjelaskan "bukanlah hukum bela diri. Tetapi itu untuk kepentingan nasional, terkoordinasi dengan baik oleh militer dan polisi."

"Saya punya tugas untuk melindungi negara. Saya memiliki tugas menjaga integritas bangsa ini secara utuh,"tambahnya.

"Akan ada pos pemeriksaan utama," katanya.

Sumber: ABS-CBN News/AP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini