TRIBUNNEWS.COM, CHICAGO - Sebuah pesawat American Airlines terbakar sesaat menjelang lepas landas di Bandara Internasional O’Hare, Chicago, AS, Jumat (28/10/2016) petang waktu setempat atau Kamis (29/10/2016) pagi ini.
Akibat peristiwa itu 20 orang terluka pada detik-detik menjelang pesawat lepas landas menuju Miami.
Insiden tersebut, seperti dilaporkan The Telegraph, terjadi ketika pesawat sedang bermanuver atau bergerak di landasan pacu (taxi) sebagai persiapan menuju lepas landas.
Pada saat meningkatkan pergerakannya di landasan pacu itu, tiba-tiba salah satu roda kanan pesawat American Airlines 383 itu meledak.
Salah satu mesinnya pun terbakar.
Juru bicara Administrai Penerbangan Federal (FAA), Tony Molinaro mengatakan, roda pesawat Boeing 767 itu meledak saat taksi dan mesin kanannya pun rusak.
Molinaro menambahkan, pesawat akhirnya batal lepas landas dan semua orang di dalam pesawat itu dievakuasi.
"Tidak ada orang yang terluka dalam insiden itu," katanya.
Namun, media lokal menyebutkan, delapan orang terluka termasuk seorang awak kabin. Mereka semua dilarikan ke RS Umum Lutheran, Chicago.
Video yang ditayangkan televisi menunjukkan, segumpalan besar asap pekat mengepul dari sayap kanan pesawat Boeing milik American Airlines itu.
Petugas darurat bergegas ke pesawat untuk menyelamatkan penumpang yang panik dan hendak bergegas keluar pesawat. Mereka menyeret bagasi di rerumputan bandara sambil berlari.
Petugas dinas kebakaran Chicago mengatakan di akun Twitter-nya bahwa ada sinyal darurat dari perangkat peringatan ekstra di bandara bahwa ada “pesawat rusak”.
Kepala Dinas Kebakaran Bandara, Timothy Sampey mengatakan, pesawat berhenti sebelum lepas landas akibat kebakaran itu.
Pesawat memiliki sekitar 43.000 pon bahan bakar.
Dia mengatakan, insiden ini benar-benar bisa sangat menghancurkan jika kemudian terjadi setelah mengudara.
Kepala Distrik Juan Hernandez mengatakan, 20 orang dibawa ke rumah sakit karena luka ringan saat terjadi evakuasi lewat pintu darurat.
Ada yang memar dan cedera di pergelangan kaki. Namun tak seorang pun yang menderita luka bakar.
Juru bicara American Airlines Leslie Scott mengatzkan, pesawat itu membawa 170 orang, yakni 161 dengan sembilan kru, serta seekor anjing di dalam Pesawat 383 itu.
Salah satu penumpang, Hector Cardenas, mengatakan kepada Huffington Post bahwa pesawat yang mereka tumpangi sedang bersiap untuk lepas landas ketika tibat-tiba terdengar ledakan kuat.
"Dalam tempo 10 atau 15 detik, mungkin kami sudah mengudara," katanya.
Seorang saksi mata, yang mengaku bernama Dave, mengatakan kepada ABC News bahwa ia melihat kejadian itu dari sebuah kendaraan di landasan pacu.
"Saya mendengar ledakan keras itu. Mesin nomor dua di sisi petugas pertama seluruhnya terbakar, mengeluarkan asap pekat ke udara," katanya.
"Mesin berubah menjadi bola api raksasa," katanya.
Menurut FAA, kebakaran itu disebabkan oleh salah satu dari salah satu ban yang meledak saat pesawat sedang melakukan taksi atau bergerak di landasan pacu.
Namun, seorang juru bicara American Airlines menyebutkan bahwa kebakaran itu berkorelasi dengan masalah teknis mesin.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional sedang mempertimbangkan apakah perlu melakukan penyelidikan resmi atas insiden di landasan pacu tersebut. (kompas.com)