Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penulis Novel Catatan Dodol Calon Dokter (Cado Cado), Dr Ferdiriva Hamzah SpM, terkejut ketika mengetahui ada warga Jepang yang masih mengingatnya saat tampil dua tahun lalu di sebuah stasiun TV Jepang, NHK.
Dokter Riva--sapaan akrabnya--saat ini berusaha meningkatkan spesialisasi retina mata di Rumah Sakit Nihon University, Jepang.
"Orang Jepang kalau sudah memperhatikan seseorang ternyata sampai rinci dan ingat sekali. Sudah dua tahun lalu ditayangkan NHK ternyata dia masih ingat saya. Kaget juga saya mengetahui hal itu," kata Riva khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (29/10/2016).
Saat tanya jawab seusai penayangan film Cado-cado yang diangkat dari novel karyanya, Riva juga menerima print out Blog yang dibuat orang Jepang tersebut mengenai dokter mata dan filmnya tersebut.
Novel Riva yang laku sekitar 80.000 copy tersebut ternyata penayangan dalam bentuk film menarik penonton Jepang sehingga penonton selalu penuh selama dua kali penayangan film tersebut di Tokyo.
"Saya diminta sama sensei saya di Jepang agar ambil spesialis lebih lanjut soal retina di Jepang. Itu sebabnya nanti setelah kembali ke Indonesia, saya akan kembali ke Tokyo lagi untuk belajar mengenai retina mata di Tokyo," kata dia.
Ketika ditanya apakah dia ingin bekerja di Jepang sebagai seorang dokter, Riva menampiknya.
"Wah susah kerja di Jepang, harus pintar bahasa Jepang dulu. Itu juga yang disampaikan sensei Jepang saya kepada saya. Ilmunya saja kita pelajari lalu praktek di Indonesia saja," kata dokter yang bekerja di Jakarta Eye Center tersebut.
Riva senang Negeri Sakura dan telah beberapa kali ke Jepang. Bahkan dia sempat tinggal beberapa bulan di Jepang beberapa tahun lalu, untuk belajar soal mata.