TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Turut berduka atas gempa Aceh, Singapura mengirim beberapa anggota pasukan pertahanan sipilnya ke provinsi itu.
Melalui pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Singapura menyampaikan bela sungkawa dan tawaran bantuan atas gempa Aceh.
"Kementerian Luar Negeri Singapura terus menjalin kontak dengan otoritas setempat dan siap membantu jika dibutuhkan," demikian pernyataannya.
Baca: Bantu Korban Gempa Aceh, Palang Merah Singapura Donasikan Bantuan Rp 470 Miliar
Namun, merespons gempa tersebut, dua anggota Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) dikabarkan telah dikirim ke Aceh.
Dua anggota SCDF itu dikirim bersama tim Penanggulangan Darurat ASEAN (Erat) yang beranggotakan lima orang.
Mereka bekerja di bawah pengawasan pusat koordinasi ASEAN untuk penanganan bantuan kemanusiaan korban bencana.
"Fungsi utama Erat adalah untuk memberikan bantuan cepat dan menentukan bantuan kritis yang dibutuhkan," lanjut pernyataan tersebut.
Dua anggota SCDF tersebut dikatakan tiba di Indonesia Kamis (8/12/2016) ini dan akan bertugas selama seminggu.
Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen juga menawarkan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) untuk membantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya penyelamatan.
Gempa 6,4 Skala Ritcher (SR) mengguncang Provinsi Aceh, Rabu (7/12/2016), tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan hingga saat ini terdapat 102 korban jiwa meninggal akibat gempa tersebut.
"Update terakhir, 102 orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan 136 luka berat, serta 116 korban luka ringan," jelasnya saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (8/12/2016). (Straits Times)