News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Siti Aisyah Menyangka Cairan yang Diusapkan ke Wajah Kim Jong Nam Minyak Bayi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Aisyah (berbaju kuning) ketika ditangkap polisi Malaysia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR  - Kedutaan besar Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI), Siti Aisyah menyangka cairan yang dipakainya untuk mengusap wajah Kim Jong Nam hanya minyak bayi.

Siti Tak mengira bahwa cairan itu merupakan cairan mematikan.

Demikian dilaporkan media Jepang NHK, Sabtu (25/2/2017).

Hal itu yang disampaikan Siti Aisyah kepada KBRI saat melakukan kunjungan kekonsuleran kepada Siti Aisyah di kantor polisi Cyberjaya, Sabtu (25/2/2017).

Baca: Doan Thi Huong Pernah Berpose Pakai Bikini Bunga Putih dalam Motor Show

Polisi Malaysia mengatakan 2 tersangka, perempuan asal Indonesia dan Vietnam, mengusapkan cairan ke wajah Kim di Bandara Internasional Kuala Lumpur tak lama sebelum ia meninggal 13 Februari 2017.

Pemerintah Malaysia telah mengungkapkan zat yang membunuh Kim adalah gas beracun kimia saraf VX.

Wakil Duta besar Indonesia untuk Malaysia Andriano Erwin telah bertemu Warga Negara Indonesia (WNI) Siti Aisyah (25), Sabtu (25/2/2017) di Malaysia.

Wanita berusia 25 tahun itu ditemui dalam tahanannya.

Baca: Siti Aisyah Titip Pesan Untuk Orangtuanya Saat Ditemui Perwakilan KBRI

Selain Siti Aisyah, seorang lain, seorang wanita asal Vietnam, yang juga ditangkap karena diduga membunuh saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yakni Kim Jong Nam, pada Senin (13/2/2017).

Berdasarkan keterangan dari Siti, ia dibayar 90 dolar Amerika Serikat (AS) untuk membantu untuk melakukan serangan terhadap Kim Jong Nam yang akhirnya berakibat kematian saudara tiri Kim Jong Un.

Tapi Wakil Duta besar Andriano Erwin mengulang keterangan Siti Aisyah ketika ditemui, bahwa dia telah ditipu. Karena ia direkrut dan dibayar untuk melakukan acara lucu-lucuan bagi acara televisi.

Bukan untuk membunuh.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini