TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Makan siang untuk penduduk sebuah desa di Myanmar membawa petaka karena sepertiga warganya masuk rumah sakit setelah menikmati sup ikan gratis.
Penjabat lokal di Myanmar selatan, Jumat (24/3/2017), melaporkan, ratusan warga desa Eain Ta Lone, yang terletak di barat Yangon, dilarikan ke rumah sakit setelah makan sup ikan gratis pada upacara syukuran pentahbisan seorang pemuda Buddha desa itu.
Seluruhnya, 1.000 orang diangkut ke rumah sakit terdekat, sebagaimana dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.
“Sebanyak 367 orang di antaranya harus dirawat,” kata pegiat kemanusiaan, Wai Lin Aung, yang membantu transportasi penduduk desa itu.
Baca: 1.000 Murid SD di Tachikawa Jepang Keracunan Makanan
Baca: Keracunan Makanan 943 Orang di Tachikawa Jepang Dirawat di Rumah Sakit
Banyak di antara korban mengalami perut mual, lalu muntah-mutah, dan beberapa merasa gagal dan sakit di seluruh tubuh merereka.
“Mereka merasa seperti itu setlah makan sup hilsa (sejenis ikan) dan sup cassia pada sebuah acara donasi,” kata Wai tentang insiden yang terjadi pada hari Kamis (23/3/2017).
Para penderita baru bisa kembali ke rumah dan pulih pada Kamis malam, kata kepala pemerintahan kota Myaung Mya, Aung Kyaw Zaya.
“Mereka semua sudah kembali ke desa. Kami memantau seluruh desa untuk memastikan apakah masih ada masalah kesehatan lainnya,” kata Aung Kyaw.
Myanmar memang memiliki catatan buruk tentang keamanan makanan.
Pengunjung ke negara itu sering mengeluhkan tentang makanan yang tercemar.
Hasil pemeriksaan atas jajanan atau makanan pinggir jalan di kota besar Yangon dilaporkan menemukan sekitar sepertiga di antaranya mengangung bakteri yang membuat perut mulas.