"Apa yang kita pelajari dari orbit akhir Cassini akan memajukan pemahaman kita tentang bagaimana planet raksasa, dan sistem planet di mana-mana, terbentuk dan berkembang," tambahnya.
Pada tahun 2013, Cassini menangkap gambar resolusi tinggi Saturnus yang diterangi oleh matahari.
Gambar-gambar itu adalah yang pertama yang menunjukkan bulan Saturnus dan cincin, Bumi, Venus dan Mars dalam satu kesempatan, dan yang lainnya hanya menunjukkan beberapa.
Salah satu penemuan paling menarik dilakukan awal bulan ini, ketika Cassini mengkonfirmasi bahwa gas hidrogen ada di bulan planet Saturnus, Enceladus.
Google Doodle Cassini
Rabu (26/4/2017), pesawat luar angkasa milik NASA yaitu Cassini bakal memasuki ruang baru yang belum terjamah di area cincin Saturnus.
Untuk merayakannya, Google menyematkan doodle khusus pada laman pencari.
Doodle tersebut mempersonifikasi Cassini yang berhasil memotret lingkungan dalam cincin Saturnus.
Cassini kemudian memancarkan ekspresi bahagianya.
Bagaimana tidak, pesawat ini sudah hampir dua dekade diluncurkan ke luar angkasa yakni sejak 15 Oktober 1997.
Satelit Huygens yang merupakan bagian dari Cassini kemudian berpisah dari pengorbitnya pada 25 Desember 2004.
Ia mendarat di satelit Saturnus bernama Titan pada 14 Januari 2005.
Sejak saat itu, Cassini aktif mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari.
Yang terbaru, pada 22 April 2017, Cassini berhasil memanfaatkan dorongan gravitasi Titan untuk membuat rute eksplorasi baru di Saturnus.
Upaya ini memberikan ilmuwan citra pertama lautan Titan, pola cuaca, dan bukit pasir yang bergelombang.(*)