TRIBUNNEWS.COM - Polisi menemukan Kala Brown, 30, di Spartanburg County, South Carolina, Amerika Serikat setelah Todd Kohlhepp menculiknya, menguncinya di dalam sebuah kontainer di pekarangan rumahnya dan berulang kali memperkosanya.
Deputi sheriff South Carolina membebaskannya setelah mendengar jeritannya di dalam sebuah boks kontainer bekas.
Dilansir dari dailymail.co.uk, penyidik menggergaji dan kemudian membuka boks kontainer tersebut.
Brown telah dirantai dalam waktu sekitar dua bulan, menurut rekaman cuplikan polisi yang dilepaskan oleh jaksa pada hari Jumat.
Setelah sepuluh menit berusaha membuka boks container tersebut akhirnya petugas menemukan Kala Brown, memakai pakaian, duduk di lantai dengan rantai di sekitar lehernya meregang ke dinding.
Selain menculik Brown, Kohlhepp juga menculik pacar Brown, yaitu Charlie Karver. Naas, Charlie sudah terbunuh dengan cara ditembak.
"Todd Kohlhepp menembak Charlie Carver tiga kali di dada, membungkusnya dengan terpal biru, memasukkannya ke dalam ember traktor, mengurungku di sini."
"Aku belum pernah melihatnya lagi. Dia bilang dia sudah mati dan dikuburkan. Dia bilang ada beberapa mayat yang tewas dan dikubur di sini," kata Brown.
Polisi menemukan tiga mayat di properti seluas 51 hektar milik Kohlhepp sebelum mereka mendengar teriakan Brown dan menyelamatkannya.
Brown mengatakan kepada pihak berwenang tentang bagaimana Kohlhepp mengaku membunuh pasangan suami-istri sebelum dia ditangkap dan tentang membunuh empat orang di sebuah toko sepeda motor Spartanburg County - pembunuhan yang belum terpecahkan selama 13 tahun.
Brown kemudian mengatakan kepada polisi bahwa dia datang ke properti dua bulan sebelumnya bersama Carter, untuk pekerjaan pembersihan.
Kohlhepp menembak mati Carter dan kemudian merantai dia di wadah penyimpanan tempat dia terus memperkosanya dalam waktu dekat.
Setelah menemukan Brown dan menangkap Kohlhepp, para penyelidik mencari properti itu dan menemukan mayat Carter di sebuah kuburan dangkal, bersama dengan sisa-sisa dua orang lainnya.
Polisi juga merilis video interogasi mereka dengan pembunuh berantai yang terkenal itu.