TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Raja Salman dari Arab Saudi mengecam keras seorang kolumnis surat kabar karena menyebut Raja Salman "maha penyantun", atau Al Halim.
Al Halim merupakan salah satu dari 99 sebutan untuk Allah, atau Asmaul Husna.
Raja Salman diberitakan sangat kaget mendengar sebutan yang tercantum dalam kolom yang ditulis oleh Ramadan al-Anzi.
Dia menilai tindakan al-Anzi sebagai sesuatu yang berbahaya, karena sebutan Maha Penyantun hanya layak diberikan untuk Allah.
Pujian untuk raja bukan sesuatu yang dilarang, bahkan sangat dianjurkan di Arab Saudi.
Namun, menggunakan frasa yang hanya ditujukan kepada Tuhan sama sekali tidak dibolehkan.
Surat kabar yang dimaksud, al-Jazirah, sudah meminta maaf dan mengakui sebutan maha penyantun untuk Raja Salman tak bisa diterima.
"Frasa dan penghormatan untuk Penjaga Dua Masjid Suci (sebutan untuk Raja Salman) tak bisa diterima, semoga Tuhan melindungi Raja," tulis al-Jazirah.
Penulis kolom sekarang telah diberhentikan atas permintaan Raja Salman.