Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang wanita China diperkenalkan temannya kepada seorang pria Jepang.
Pertama kali bertemu di Ginza dalam sebuah departemen store besar, lalu sang wanita menyerahkan tas berisi emas 3 kilogram dengan maksud untuk dijualkan. Namun tak lama pria tersebut menghilang.
"Polisi Metropolitan Tokyo masih mencari pria Jepang tersebut yang membawa tas berisi emas batangan 3 kilogram dan diperkirakan berharga 15 juta yen," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (3/7/2017).
Kejadiannya Kamis (29/6/2017) pekan lalu pagi hari sekitar jam 11.00 waktu Jepang.
Pria Jepang itu menghampiri sang wanita China, lalu berbicara sejenak.
Sang wanita kemudian memperlihatkan emasnya di dalam tas dan menitipkan kepada pria Jepang itu.
Tak lama kemudian pria Jepang pamit mau mencari temannya dulu sambil membawa tas tersebut dan menghilang tak kembali.
Wanita China melaporkan kepada polisi yang ada di Ginza yang langsung melakukan pencarian di sekitar departemen store tersebut dan Ginza berdasarkan paparan karakter pria Jepang oleh sang wanita.
Baca: Detik-detik Jurnalis Tribun Jateng Batalkan Ikut Rombongan Basarnas Sebelum Helikopter Jatuh
Namun polisi tak bisa menemukan pelaku pencurian emas 3 kilogram tersebut.
Pada lokasi tak jauh dari departemen store di Ginza tersebut khususnya di Jalan Suzuran, Ginza, bulan April lalu perampok naik motor menjambret tas berisi 40 juta yen uang tunai dari seorang pria yang berjalan, hasil penjualan emas yang dilakukannya.
Polisi menduga sindikat mafia Jepang (yakuza) yang melakukan semua tindakan pidana tersebut dengan sasaran lokasi elit seperti Ginza dan dekat toko perhiasan atau emas.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.