Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pimpinan mafia Jepang (yakuza) Yamaguchigumi, Hisashi Umeki (54) hari Senin (3/7/2017) ditangkap polisi karena melakukan pemerasan.
Hisashi Umeki meminta uang proteksi kepada banyak klub malam di Ginza Tokyo sejak tahun 2001 hingga kini dan diperkirakan mencapai sedikitnya 100 juta yen.
"Umumhya klub malam di Ginza dimintai uang proteksi (mikajimeryo) yang sudah dilarang oleh UU Anti Yakuza," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (5/7/2017).
Umeki melakukan aksinya terutama terhadap pemilik toko atau klub dan pub baru yang beroperasi di daerah Ginza.
Setiap pemilik lama diganggu mulai dari tempat parkir sampai toko atau pub atau klubnya sehingga banyak tamu akhirnya kabur.
Baca: Wanita Jepang Pembunuh dan Pemutilasi Teman Dekatnya Divonis Seumur Hidup
Jika tak ingin diganggu harus menyetor uang proteksi yang berkitar 50.000 yen per bulannya.
Gangguan parkir misalnya dengan menggembosi bannya, melarang parkir di berbagai tempat dekat klubnya sendiri, dan sebagainya sehingga sang owner biasanya jadi mengalah dan mau tak mau membayar uang proteksi.
Bila gangguan tempat parkir belum mempan juga, gangguan selanjutnya langsung kepada klubnya dengan berpura-pura sebagai tamu dan malahan membuat keributan sehingga membuat tamu lain kurang nyaman dan akhirnya ke luar.
Akibat pemerasan tersebut dilakukan terhadap ratusan klub yang ada di Ginza, Umeki diperkirakan sedikitnya telah mengantongi 100 juta yen hanya dari uang mikajimeryo tersebut.
Umeki telah ditangkap polisi dengan berbagai tuduhan yang dikenakan kepadanya selain tindak pidana pemerasan, tindak pidana gangguan keamanan umum, juga pelanggaran UU Anti Yakuza.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.