Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masao Gunji (67) mantan anggota polisi senior Jepang yang mendapat Guinness World Records (GWR) 23 November 2016, mengumpulkan hanya untuk ketenangan hatinya, kebahagiaannya, terutama dalam menikmati hari tuanya (pensiun) saat ini.
"Saya tak pikir apa-apa saat ini hanya mengoleksi, melihat dan bahkan sering ajak bicara para boneka Hello Kitty saja, rasanya sudah senang saat ini, bahagia sekali," papar Masao khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Selasa (18/7/2017).
Ditanya mengenai uang untuk membeli produk baru Hello Kitty yang belum dimilikinya, serta kemungkinan membuka Rumah Hello Kittynya sebagai museum dengan bayaran tiket masuk, Masao langsung menjawab, "Tidak akan saya jadikan rumah atau museum yang pakai tiket masuk. Kalau ada saya siapa pun boleh masuk bebas lihat-lihat ke sini. Tinggal ketok pintu saja kok," tekannya.
Lalu uang untuk beli produk baru yang belum dimilikinya, "Ya saya beli kalau ada uang saja. Yang penting makan masih bisa dengan baik jangan sampai sakit saja. Itu saja," lanjutnya.
Kehidupannya kini bergantung kepada uang pensiunannya sebagai pejabat kepolisian Jepang. Uang pensiunan di Jepang dari standar yang ada sesuai data yang ada di Tribunnews.com sekitar 200.000 yen per bulan.
Sedangkan isterinya, Yoshiko, masih tetap berjualan, berdagang makanan minuman memiliki toko sendiri dan berasal dari keluarga elit di Jepang.
Sepuluh ribu koleksi Hello Kitty yang dimilikinya saat ini juga termasuk pemberian banyak anggota masyarakat termasuk titipan dari cucunya.
"Itu sendal HelloKitty dari cucu saya. Dia berpesan, titip ya kakek jangan dijual ya," ceritanya sambil tertawa mengingat kata-kata sang cucu.
Kecintaannya terhadap Hello Kitty memang beralasan karena Hello Kitty dibuat untuk segala macam corak kehihidupan, mulai dari serius, tertawa, sedih dan sebagainya.
Tidak ada mulut pada Hello Kitty memang mencerminkan karakter manusia khusus tersebut. Karena tak punya mulut maka Hello Kitty mewakili 1001 macam karakter kehidupan tersebut mulai biasa, senyum, tawa, sedih dan sebagainya.
"Itulah sebabnya saya sering curhat ke Hello Kitty. Kalau sedih dia tampak seolah juga sedih bersama saya. Tapi kalau saya senang tertawa, kelihatan dia seolah juga tertawa bersama saya. Jadi saya ada temannya, bahagia bersama Hello Kitty," ceritanya lagi.
Bagaimana kalau ada kolektor kaya Hello Kitty mau membeli produk koleksi dan rumahnya?
"Maaf semua ini tidak akan saya jual, ini kebahagiaan saya tak bisa dinilai dengan uang, saya sangat sayang sekali," tekannya.
Isterinya yang baru dinikahinya 7 tahun lalu, Yoshiko, ketika ditanyakan Tribunnews.com "Kok mau menikah sama Masao, memang apa yang khusus dari dia?"
"Saya melihat Masao orangnya pegang janji, sopan, disiplin tinggi dan mau datang ke rumah saya di Kyoto berkenalan dengan orangtua saya," jelas Yoshiko yang merendah, "Saya ini apa sih orang sudah tua kok lelaki muda masih mau mengunjungi saya melamar saya jauh-jauh ke Kyoto. Jadi saya terharu, itulah kehebatan dia," tekannya lagi.
Berkat keberhasilannya memperoleh Guinness World Records (GWR), Masao kini bersiap-siap terhadap segala kemungkinan, kehadiran para penggemar Hello Kitty dunia termasuk Lady gaga dari Amerika Serikat.
"Bayangkan coba, kalau Lady gaga yang pecinta Hello Kitty itu datang ke rumah ini, habislah kita repot bukan main, jalanan dan semua menuju kemari mesti bagus dong, itu orang top terkenal sekali kan," papar Yoshiko lagi disambut tawa Masao suaminya.
Tanggal 1 Agustus mendatang seorang pembawa acara sangat terkenal Matsuko Deluxe akan menayangkan wawancara langsung dengan masao. Setelah acara itu diperkirakan nama Masao akan semakin menjulang tinggi dan semakin populer bukan hanya di Jepang tetapi juga di dunia.
Tribunnews.com menawarkan, bagaimana kalau pameran Hello Kitty di Jakarta?
"Ya nanti ya dipikirkan dulu, saya masih sibuk menyambut banyak tamu setelah mendapat GWR ini. Belum lagi nanti acara Matsuko pasti lebih ramai lagi yang datang ke sini mungkin," ungkapnya.
Meskipun demikian dipikirkan serius olehnya kolaborasi dengan Kantor Walikota Yotsukaido untuk berpameran di kota tersebut dulu guna mempromosikan kota itu kepada dunia melalui Hello Kitty, ungkapnya lagi merencanakan hal tersebut.
Bukan tidak mungkin berpameran di tempat lain di Jepang dan suatu waktu berpameran pula ke negara lain. Mudah-mudahan piihan pertamanya Indonesia.